Yang namanya elektronika kita tidak bisa memprediksi bahwa yang mati ini pasti komponen ini. Ya secara kebetulan saja kalau agan memprediksi seperti itu. Tapi yang perlu agan - agan semua perhatikan dalam menyervis laptop adalah bersumber dari power supply.
Mari kita perhatikan, bahwa power supply mempunyai tegangan 19 Volt kadang kalau saya ukur ada yang nyampai 20 Volt. Nah kalau di rasa tegangan 19 V muncul kemudian baru di teruskan ke 5 Volt, 3 Volt, sama 2 Volt. itupun yang 2 volt kita abaikan. Nah kalau di situ anda rasa sudah muncul semua tegangan yg saya maksud, kalau toh tidak ada masalah. coba agan - agan semua cek pada chipset apakah panas atau tidak.kalau panasnya baru beberapa detik dah panas, berarti chipset tersebut bermasalah. terkadang orang bilang kalau chipset rusak paling yang tidak tampil di layarnya. Tapi pada pada kenyataannya punya saya lain soalnya chipset yg,mati mainboard juga ikut mati. nah setelah saya ganti menjadi hidup normal lagi.. Tapi penerapan seperti ini jangan di terapkan pada masing - masing mainboard, soalnya setiap penangannya juga lain.
Pada jenis thosiba, ada yang harus flash bios. kalau toh tidak ada alat yang di gunakan pada saat flash bios, anda serahkan pada ahlinya. tapi semuanya jadi mahal, soalnya pada saat flash bios ada yang memberikan tarif flash bios mahal tapi tidak semuanya teknisi, tergantung dari masing - masing individu orang tersebut. Itu jelas bahwa flash bios bisa mahal, karena peralatan yang di beli juga mahal, serta skill seorang teknisi juga perlu di hargai. Coba sebelum anda bawa ketukang servis bisa anda berexperimen terlebih dahulu. selamat mencoba.
